Pantaunews.co.id – Prabowo Subianto menyatakan dukungannya terhadap kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dalam rapat koordinasi pemerintah, Prabowo menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk pembiayaan pembangunan selama lima tahun ke depan. Dukungan ini menjadi sinyal positif bagi percepatan proyek strategis yang telah dicanangkan pemerintah sejak 2019.
IKN sebagai Simbol Pemerataan dan Kemajuan
Menurut Prabowo, pembangunan IKN bukan hanya langkah untuk memindahkan pusat pemerintahan, tetapi juga upaya pemerataan pembangunan yang berfokus pada kawasan di luar Pulau Jawa. “IKN adalah simbol masa depan Indonesia, mencerminkan pemerataan, keberlanjutan, dan modernisasi. Kita harus mendukung penuh agar proyek ini berjalan lancar,” ujar Prabowo dalam keterangannya, Kamis (23/1).
Proyek ini diharapkan menjadi pusat inovasi baru yang mendukung pengembangan ekonomi berbasis teknologi, sekaligus menjadi kota hijau dengan standar lingkungan tinggi. Dengan keberadaan IKN di Kalimantan Timur, pemerintah menargetkan munculnya pertumbuhan ekonomi baru di kawasan tersebut.
Rincian Alokasi Anggaran Rp48,8 Triliun
Anggaran yang disetujui akan dialokasikan untuk berbagai kebutuhan prioritas dalam pembangunan IKN, termasuk:
- Infrastruktur Dasar: Membangun jalan, jembatan, sistem drainase, dan utilitas penting seperti jaringan listrik dan penyediaan air bersih.
- Fasilitas Pemerintahan: Pembangunan gedung-gedung pemerintahan untuk kementerian, lembaga negara, dan pusat administrasi.
- Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN): Mendukung logistik dan kebutuhan relokasi bagi ribuan ASN yang akan mulai pindah ke IKN.
- Pembangunan Kawasan Hunian: Menyediakan perumahan bagi ASN serta warga pendukung yang tinggal di sekitar IKN.
- Pelestarian Lingkungan: Melakukan rehabilitasi dan restorasi lingkungan di sekitar kawasan pembangunan guna menjaga keseimbangan ekosistem.
Peran Pertahanan dalam Mendukung Proyek IKN
Sebagai Presiden RI, Prabowo menekankan pentingnya stabilitas dan keamanan selama pembangunan IKN. Pengawasan ketat akan dilakukan untuk mencegah potensi ancaman keamanan, termasuk gangguan sosial dan kriminalitas. Menurutnya, dukungan militer dan aparat keamanan akan menjadi kunci kelancaran proyek ini.
“Pembangunan IKN memerlukan dukungan keamanan yang maksimal. Tugas kami adalah memastikan bahwa tidak ada gangguan yang dapat menghambat progres proyek ini,” tegas Prabowo.
Respon Publik dan Kritik
Meski mendapatkan dukungan luas, proyek pembangunan IKN tetap menghadapi berbagai kritik. Beberapa pemerhati lingkungan menyoroti risiko kerusakan ekosistem akibat pembukaan lahan secara besar-besaran. Selain itu, kekhawatiran juga muncul terkait dampak sosial dari pemindahan penduduk dan potensi ketimpangan ekonomi.
“Kami mendukung konsep keberlanjutan dalam pembangunan IKN, tetapi pemerintah harus lebih transparan dalam pengelolaan proyek ini, termasuk melibatkan masyarakat lokal dalam proses perencanaan,” ujar seorang aktivis lingkungan dari Walhi.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk meminimalkan dampak lingkungan dan memastikan keterlibatan semua pihak terkait. Berbagai kajian analisis dampak lingkungan (AMDAL) telah dilakukan untuk memastikan bahwa proyek ini sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Target dan Timeline Pembangunan
Tahap awal pembangunan IKN ditargetkan selesai pada 2024, dengan fokus pada penyelesaian infrastruktur dasar dan fasilitas pemerintahan. Selanjutnya, pengembangan kawasan hunian, pusat ekonomi, dan fasilitas pendukung akan dilakukan secara bertahap hingga 2045. Pemerintah optimis bahwa IKN dapat menjadi kota percontohan dengan konsep smart city dan green city.
Optimisme Menuju Masa Depan Indonesia
Dukungan Prabowo terhadap anggaran pembangunan IKN menunjukkan bahwa proyek ini mendapatkan perhatian serius dari seluruh elemen pemerintah. Dengan pengelolaan yang transparan dan kolaborasi lintas sektor, IKN diharapkan menjadi simbol kemajuan Indonesia di abad ke-21.
“IKN adalah tonggak baru dalam sejarah pembangunan kita. Proyek ini akan membawa Indonesia lebih dekat pada cita-cita menjadi negara maju yang berkeadilan sosial dan berkelanjutan,” pungkas Prabowo.