Pantaunews.co.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menegaskan bahwa kepala daerah yang tidak menghadiri acara retreat akan mengalami kerugian karena kehilangan momentum penting. Acara retreat ini di adakan sebagai ajang koordinasi strategis dan penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Retreat merupakan forum yang memungkinkan kepala daerah untuk mendapatkan arahan langsung dari pemerintah pusat, berdiskusi mengenai kebijakan strategis. Serta berbagi pengalaman dengan sesama pemimpin daerah. Ketidakhadiran dalam acara ini di anggap sebagai kehilangan kesempatan untuk memperbarui wawasan dan menjalin hubungan kerja yang lebih erat.
Mendagri menyoroti bahwa dalam retreat ini di bahas berbagai isu penting, mulai dari kebijakan pembangunan, peningkatan pelayanan publik. Hingga strategi menghadapi tantangan ekonomi dan sosial di daerah.

Kepala daerah yang tidak hadir tidak dapat memperoleh informasi langsung yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan di wilayahnya.
Mendagri berharap ke depannya seluruh kepala daerah dapat lebih aktif dalam mengikuti kegiatan koordinasi semacam ini. Partisipasi dalam forum tersebut di nilai sangat penting untuk memastikan kebijakan pusat dapat di terapkan secara optimal di tingkat daerah.
Dengan adanya acara retreat, di harapkan kepala daerah dapat semakin selaras dengan kebijakan nasional dan mampu menjalankan tugasnya dengan lebih efektif demi kepentingan masyarakat luas.