Pantaunews.co.id – Menteri Sosial (Mensos) memastikan bahwa langkah efisiensi anggaran di Kementerian Sosial (Kemensos) tidak akan menghambat penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Selain itu, honor pendamping sosial yang bertugas di lapangan juga tetap terjaga. Kebijakan ini dilakukan agar program sosial tetap berjalan efektif tanpa mengorbankan hak masyarakat penerima manfaat.
Mensos menegaskan bahwa meskipun ada penyesuaian dalam belanja kementerian, distribusi bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tetap berjalan sesuai jadwal. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bantuan ini sampai ke penerima yang berhak tanpa hambatan.
“Kami melakukan efisiensi di sektor yang tidak berdampak langsung pada masyarakat. Penyaluran bansos tetap menjadi prioritas utama,” ujar Mensos dalam konferensi pers di Jakarta.
Pemerintah juga terus melakukan evaluasi terhadap data penerima manfaat agar bansos lebih tepat sasaran. Dengan adanya sistem digitalisasi, distribusi bantuan dapat lebih transparan dan akurat.

“Kami memahami peran krusial para pendamping sosial dalam mendampingi masyarakat. Oleh karena itu, honor mereka tidak akan terdampak oleh kebijakan efisiensi ini,” tambahnya.
Sebagai bagian dari kebijakan efisiensi, Kemensos melakukan peninjauan ulang terhadap berbagai program operasional yang tidak berkaitan langsung dengan bansos.
Pemerintah berharap efisiensi ini dapat meningkatkan efektivitas program sosial tanpa mengurangi manfaat yang diterima masyarakat. Dengan strategi yang tepat, bansos tetap tersalurkan dengan baik, dan kesejahteraan para pendamping sosial tetap terjaga.