Pantaunews.co.id– Pemerintah Indonesia tengah menyusun peta jalan pengembangan kendaraan berbasis hidrogen sebagai bagian dari transisi energi menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan. Namun, upaya ini menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait regulasi dan insentif yang masih belum jelas.
Tantangan Regulasi yang Menghambat
Salah satu kendala utama dalam pengembangan kendaraan hidrogen di Indonesia adalah belum adanya regulasi yang komprehensif. Saat ini, aturan terkait produksi, distribusi, serta infrastruktur pengisian hidrogen masih dalam tahap perencanaan. Hal ini membuat para pelaku industri enggan berinvestasi besar karena ketidakpastian kebijakan di sektor ini.
Menurut Kementerian Perindustrian, regulasi mengenai kendaraan hidrogen harus diselaraskan dengan kebijakan kendaraan listrik yang sudah lebih dulu berkembang. “Kami masih mengkaji regulasi yang tepat agar kendaraan hidrogen dapat berkembang bersamaan dengan kendaraan listrik,” ujar seorang pejabat terkait.
Minimnya Insentif Bagi Pelaku Industri
Selain regulasi, minimnya insentif juga menjadi hambatan besar. Berbeda dengan kendaraan listrik yang sudah mendapatkan berbagai subsidi dan kemudahan pajak, kendaraan berbasis hidrogen masih belum masuk dalam skema insentif nasional. Pelaku industri berharap adanya insentif seperti pembebasan pajak, subsidi infrastruktur, hingga kemudahan investasi agar pengembangan teknologi hidrogen bisa lebih cepat terealisasi.
Sejumlah negara maju seperti Jepang, Jerman, dan Korea Selatan telah lebih dulu mengembangkan kendaraan hidrogen dengan dukungan penuh dari pemerintah mereka. Indonesia diharapkan bisa segera menyusul dengan kebijakan yang lebih mendukung.
Prospek Kendaraan Hidrogen di Indonesia
Meski menghadapi banyak tantangan, kendaraan hidrogen memiliki potensi besar di Indonesia, terutama untuk sektor transportasi publik dan industri berat. Dengan sumber daya energi terbarukan yang melimpah, hidrogen dapat menjadi solusi energi bersih jangka panjang.
Pemerintah saat ini masih melakukan studi bersama dengan beberapa perusahaan otomotif global untuk mempercepat pengembangan teknologi hidrogen di Indonesia. Diharapkan, dalam beberapa tahun ke depan. Regulasi dan insentif yang dibutuhkan dapat segera terealisasi sehingga kendaraan hidrogen bisa menjadi bagian dari solusi transportasi berkelanjutan di tanah air.