Pantaunews.co.id – Penelitian terbaru di Malaysia mengungkap bahwa orangutan dapat bertahan hidup di perkebunan kelapa sawit jika habitatnya dikelola dengan baik. Para peneliti menemukan bahwa dengan menjaga koridor hutan alami dan menerapkan praktik perkebunan berkelanjutan, populasi orangutan tetap memiliki peluang bertahan meskipun berada di sekitar perkebunan.
Orangutan sangat bergantung pada koridor hutan untuk berpindah tempat. Dengan adanya jalur alami ini, mereka bisa mencari makanan, berlindung, dan berinteraksi dengan sesamanya tanpa harus melintasi area terbuka yang berisiko tinggi.
Seorang peneliti dari Universitas Malaysia Sabah menegaskan bahwa pohon-pohon asli di sekitar perkebunan sangat penting bagi orangutan. “Mereka membutuhkan akses ke pohon yang menyediakan makanan dan tempat berlindung,” katanya. Oleh karena itu, menjaga area hijau di sekitar perkebunan menjadi langkah krusial dalam upaya konservasi.

Selain koridor hutan, penerapan praktik perkebunan berkelanjutan juga dapat membantu kelangsungan hidup orangutan. Beberapa perusahaan kelapa sawit mulai menerapkan kebijakan yang lebih ramah lingkungan, seperti:
- Menyisakan sebagian lahan untuk kawasan hutan alami.
- Menjaga sungai dan daerah rawa sebagai habitat satwa liar.
- Mengurangi penggunaan pestisida yang membahayakan ekosistem.
Dengan strategi ini, perkebunan sawit dapat berdampingan dengan satwa liar tanpa mengancam kelangsungan hidup mereka.
Meskipun penelitian ini menunjukkan kemungkinan adaptasi orangutan di perkebunan sawit, ancaman tetap ada. Deforestasi yang tidak terkendali dan perburuan ilegal masih menjadi masalah besar. Oleh karena itu, pemerintah, perusahaan, dan aktivis lingkungan perlu bekerja sama untuk melindungi spesies ini.
Keseimbangan antara industri kelapa sawit dan kelangsungan hidup orangutan dapat tercapai. Langkah ini tidak hanya melindungi satwa liar, tetapi juga menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan berkelanjutan.