Pantaunews.co.id – Dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat di berbagai daerah mengalami kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram (LPG 3 kg). Warga terpaksa mengantre berjam-jam di pangkalan resmi akibat terbatasnya pasokan LPG bersubsidi. Sebelumnya, masyarakat dapat membeli LPG 3 kg dengan mudah di pengecer atau warung terdekat tanpa antrean panjang. Namun, kebijakan baru yang melarang penjualan di pengecer membuat warga harus mengandalkan pangkalan resmi, yang jumlahnya terbatas.
Antrean Panjang dan Keluhan Warga
Di berbagai kota, antrean warga mulai terlihat sejak subuh. Misalnya, di Tangerang, ratusan warga rela menunggu hingga siang hari untuk mendapatkan LPG 3 kg guna keperluan rumah tangga mereka. Namun, stok yang terbatas membuat banyak warga pulang dengan tangan kosong. Kondisi serupa terjadi di beberapa daerah lain, di mana masyarakat harus menunggu berjam-jam karena keterlambatan distribusi dan tingginya permintaan.
Beberapa warga mengeluhkan bahwa kebijakan ini menyulitkan mereka, terutama bagi pekerja harian dan ibu rumah tangga yang membutuhkan LPG untuk memasak. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan solusi cepat agar distribusi gas bersubsidi tidak memberatkan masyarakat kecil.
Tanggapan Pemerintah
Pemerintah meminta masyarakat bersabar dan menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan memastikan distribusi LPG 3 kg lebih tepat sasaran. Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa sistem ini memungkinkan pemerintah mengontrol distribusi agar hanya masyarakat yang benar-benar berhak yang dapat membeli gas bersubsidi.
Selain itu, PT Pertamina Patra Niaga telah menyediakan akses informasi bagi masyarakat untuk mengetahui lokasi pangkalan terdekat atau dengan menghubungi Call Centre 135.
Harapan dan Solusi yang Diharapkan
Warga berharap pemerintah dan Pertamina dapat meningkatkan pasokan LPG 3 kg serta memperbaiki sistem distribusi agar lebih merata. Beberapa usulan yang diajukan masyarakat termasuk:
- Menambah jumlah pangkalan resmi agar akses lebih merata.
- Memberikan opsi pendaftaran online untuk membeli LPG guna menghindari antrean panjang.
- Mengizinkan pengecer tertentu untuk kembali menjual LPG 3 kg dengan mekanisme pengawasan ketat.
Kebijakan ini masih menimbulkan pro dan kontra. Meski bertujuan baik, pelaksanaannya masih membutuhkan perbaikan agar tidak menyulitkan masyarakat yang benar-benar membutuhkan gas bersubsidi.
