Ekonomi

Tarif Trump Bikin Nelangsa! Pengusaha Tambak Udang RI Menjerit Rugi

5
×

Tarif Trump Bikin Nelangsa! Pengusaha Tambak Udang RI Menjerit Rugi

Sebarkan artikel ini
Tarif Trump Bikin Nelangsa! Pengusaha Tambak Udang RI Menjerit Rugi
Tarif Trump Bikin Nelangsa! Pengusaha Tambak Udang RI Menjerit Rugi

Pantaunews.co.id, Jakarta, 24 April 2025 – Pengusaha tambak udang Indonesia kini tengah mengalami kesulitan akibat kebijakan tarif yang di terapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Kebijakan yang di kenal dengan tarif perdagangan ini menambah beban ekonomi bagi sektor perikanan Indonesia, khususnya industri tambak udang yang selama ini mengandalkan pasar ekspor.

Baca Juga

Gratis Naik Transportasi Umum! Spesial Hari Kartini untuk Para Wanita di Jakarta

Tarif Trump Bikin Nelangsa! Pengusaha Tambak Udang RI Menjerit Rugi
Tarif Trump Bikin Nelangsa! Pengusaha Tambak Udang RI Menjerit Rugi

Sejak kebijakan tersebut di berlakukan, tarif impor udang ke AS mengalami kenaikan signifikan, membuat harga jual udang Indonesia menjadi lebih mahal di pasar internasional. Hal ini menyebabkan penurunan daya saing produk Indonesia di bandingkan dengan negara-negara penghasil udang lainnya, seperti Thailand dan Vietnam.

Sejumlah pengusaha tambak udang di Indonesia mengungkapkan kekecewaannya. Mereka menyebutkan bahwa meskipun kualitas udang Indonesia terbilang unggul, namun kebijakan tarif ini membuat mereka kehilangan banyak kontrak ekspor ke AS. Selain itu, biaya produksi yang terus meningkat dan harga jual yang turun membuat pengusaha terpaksa memangkas keuntungan mereka.

Baca Juga

Perusahaan Viral Tahan Ijazah di Surabaya Resmi Disegel

“Dampaknya sangat besar bagi kami. Sebelumnya, pasar Amerika merupakan salah satu sumber pendapatan utama. Kini, dengan adanya tarif ini, kami kesulitan bersaing,” ujar salah satu pengusaha tambak udang di Jawa Timur.

Meskipun pemerintah Indonesia berusaha untuk mengalihkan pasar ekspor ke negara lain. Seperti Jepang dan Uni Eropa, namun hal itu tidak serta merta mengurangi dampak negatif dari kebijakan tersebut. Para pengusaha berharap ada solusi diplomasi yang dapat mengurangi dampak tarif tinggi ini agar sektor perikanan Indonesia tetap bisa bertahan.

Banyak pihak berharap bahwa pemerintah Indonesia akan dapat bekerja sama dengan negara-negara terkait untuk mengurangi tarif dan memperbaiki iklim perdagangan, terutama untuk produk perikanan yang menjadi komoditas andalan ekspor Indonesia.

Baca Juga: Living World Kota Wisata Hadirkan Pengalaman Lifestyle yang Berbeda!