Pantaunews.co.id, Kendal, 4 April 2025 – Kasus tragis menimpa rumah tangga pasangan Sujoni (38) dan R (35), warga Kecamatan Patebon, Kendal, Jawa Tengah. Sujoni di laporkan tega menghabisi nyawa istrinya sendiri setelah mengetahui bahwa anak yang selama ini ia besarkan ternyata bukan darah dagingnya. Fakta tersebut terungkap usai ia melakukan tes DNA secara diam-diam.
Peristiwa berdarah itu terjadi di kediaman mereka, Minggu malam (30/3), usai Sujoni dan istrinya terlibat adu mulut. Emosi memuncak ketika R di desak soal perselingkuhan dan asal-usul sang anak. Tak kuasa menahan amarah, Sujoni pun melakukan penganiayaan hingga istrinya meninggal dunia di tempat.
Kapolres Kendal, AKBP Rendi Setiawan, membenarkan kejadian ini. “Pelaku mengaku sangat terpukul karena merasa di bohongi selama bertahun-tahun. Ia mengatakan anak tersebut bukan hasil pernikahan mereka,” jelas Rendi.
Polisi mengamankan barang bukti berupa alat tumpul yang di duga di gunakan dalam kejadian tersebut. Sujoni saat ini telah di amankan dan di kenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Serta Pasal 44 UU KDRT, dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.
Kasus ini menyita perhatian masyarakat luas, tidak hanya karena kekejamannya. Tetapi juga karena menyangkut isu sensitif seperti perselingkuhan dan hak asuh anak. Banyak warga sekitar yang tak menyangka karena keluarga Sujoni di kenal pendiam dan tertutup.
Lembaga perlindungan perempuan dan anak setempat menyerukan pentingnya edukasi emosional dan mediasi dalam menangani konflik keluarga, agar tragedi seperti ini tak kembali terulang.
