Otomotif

Gagal Juara di MotoGP Inggris 2025, Quartararo Minta Alat Kontroversial Dihapus!

6
×

Gagal Juara di MotoGP Inggris 2025, Quartararo Minta Alat Kontroversial Dihapus!

Sebarkan artikel ini
Gagal Juara di MotoGP Inggris 2025, Quartararo Minta Alat Kontroversial Dihapus!
Gagal Juara di MotoGP Inggris 2025, Quartararo Minta Alat Kontroversial Dihapus!

Pantaunews.co.id, Silverstone, 28 Mei 2025 – Fabio Quartararo, pembalap Monster Energy Yamaha, menelan kekecewaan pahit di MotoGP Inggris 2025 di Sirkuit Silverstone, Minggu (25/5/2025).

Memulai balapan dari pole position dan memimpin hingga 11 lap dengan keunggulan lima detik, harapan Quartararo untuk meraih kemenangan pertama sejak MotoGP Jerman 2022 pupus akibat malfungsi ride height device (RHD), perangkat pengatur ketinggian motor.

Gagal Juara di MotoGP Inggris 2025, Quartararo Minta Alat Kontroversial Dihapus!
Gagal Juara di MotoGP Inggris 2025, Quartararo Minta Alat Kontroversial Dihapus!
Baca Juga

Fakta Alat Ducati yang Buat Quartararo Gagal Finis, Ternyata Ini Gunanya!

Masalah teknis terjadi pada lap ke-12 di tikungan keenam, saat RHD macet dalam posisi aktif, membuat motor sulit di kendalikan. Quartararo terpaksa menepi, menangis di pinggir lintasan, dan gagal finis.

Rekan setimnya, Alex Rins, juga mengalami masalah serupa di lap ke-19, memperkuat kritik terhadap perangkat tersebut. “Perangkat ini rusak di tikungan terakhir. Saya harus mengerem keras untuk menonaktifkannya,” ujar Rins, di kutip dari Crash.net, Rabu (28/5/2025).

Baca Juga

Klasemen Akhir Liga 1 2024/2025: Persib Bandung Jawara Back-to-Back!

Quartararo, yang tampil dominan sebelum insiden, menyerukan penghapusan RHD yang awalnya di perkenalkan Ducati. “Ini menyakitkan. Kami tahu risikonya, tapi perangkat ini seharusnya di hapus. Terlalu sering gagal dan merusak balapan,” katanya, di lansir Pantaunews.co.id. Ia menyebut insiden ini mengingatkannya pada kegagalan serupa di Jerez 2019 akibat masalah tuas persneling.

Balapan akhirnya di menangkan Marco Bezzecchi (Aprilia), di ikuti Johann Zarco (LCR Honda) dan Marc Marquez (Ducati). Meski gagal juara, performa Quartararo mendapat simpati penggemar, dengan banyak yang menyebutnya “juara di hati” di media sosial. Kegagalan ini menambah daftar tantangan Yamaha, yang kini di hadapkan pada tekanan untuk memperbaiki teknologi motor jelang seri berikutnya.