Ekonomi

GOTO di Ujung Tanduk? Simak Prospek Sahamnya di 2025!

6
×

GOTO di Ujung Tanduk? Simak Prospek Sahamnya di 2025!

Sebarkan artikel ini
GOTO di Ujung Tanduk? Simak Prospek Sahamnya di 2025!
GOTO di Ujung Tanduk? Simak Prospek Sahamnya di 2025!

Pantaunews.co.id, Jakarta, 31 Mei 2025 – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berada di pusat perhatian investor menyusul fluktuasi saham dan isu akuisisi.

Pada penutupan perdagangan 30 Mei 2025, saham GOTO berada di Rp 64, turun 3% dari hari sebelumnya. Pertanyaan pun muncul: apakah GOTO di ujung tanduk, atau justru memiliki prospek cerah di 2025?

GOTO di Ujung Tanduk? Simak Prospek Sahamnya di 2025!
GOTO di Ujung Tanduk? Simak Prospek Sahamnya di 2025!
Baca Juga

GOTO Kasih Sinyal Hijau, Investor Siap Panen Cuan!

Berdasarkan laporan keuangan terbaru, GOTO mencatat pendapatan kuartal I 2025 sebesar Rp 4,23 triliun, melampaui estimasi Rp 3,98 triliun, meski rugi bersih masih mencapai Rp 283,33 miliar.

Perusahaan terus menekan subsidi untuk meningkatkan profitabilitas, namun ini memperlambat pertumbuhan Gross Transaction Value (GTV) yang hanya stagnan di bandingkan 18% pada 2024. Langkah ini memicu sentimen beragam di kalangan investor.

Baca Juga

Gagal Juara di MotoGP Inggris 2025, Quartararo Minta Alat Kontroversial Dihapus!

Analis dari 22 lembaga keuangan memproyeksikan target harga rata-rata Rp 100,67 dalam 12 bulan, dengan potensi kenaikan 14,81% dari harga saat ini. Estimasi tertinggi mencapai Rp 131,25, sedangkan terendah Rp 73,73. Namun, spekulasi akuisisi oleh Grab Holdings menjadi sorotan. Wacana ini terhambat regulasi pemerintah Indonesia, yang mempertimbangkan dampak persaingan di sektor teknologi. Diskusi di X mencerminkan kekhawatiran investor akan ketidakpastian ini.

GOTO tetap optimistis dengan fokus pada layanan on-demand (mobilitas, logistik) dan teknologi finansial (pinjaman, BNPL). Pasca-divestasi e-commerce ke entitas bersama TikTok Indonesia pada 2024. Meski margin operasional masih negatif (-9,42%), langkah efisiensi di anggap strategis untuk jangka panjang.

“2025 akan jadi tahun krusial bagi GOTO untuk membuktikan model bisnisnya,” ujar analis pasar dari Morningstar. Investor di sarankan memantau laporan keuangan Oktober 2025 dan perkembangan regulasi akuisisi. Dengan persaingan ketat dan dinamika pasar, GOTO perlu menyeimbangkan inovasi dan profitabilitas untuk bangkit.