Pantaunews.co.id, Jakarta, 08 Mei 2025 – Viral di media sosial klaim yang menyebut Indonesia di jadikan “kelinci percobaan” dalam uji coba vaksin TBC (tuberkulosis) terbaru. Isu tersebut menimbulkan keresahan masyarakat terkait keamanan dan etika pelaksanaan uji klinis vaksin di Indonesia.
Menanggapi hal ini, sejumlah pakar kesehatan angkat bicara untuk meluruskan informasi yang beredar. Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr. Agus Dwi Susanto. Mengatakan bahwa Indonesia memang termasuk negara prioritas dalam penanganan TBC karena masuk dalam tiga besar dengan beban kasus TBC tertinggi di dunia.

Baca Juga
Janitor AI Viral! Chatbot Canggih, Aman atau Berisiko?
“Uji coba vaksin di lakukan melalui prosedur ilmiah ketat, berdasarkan persetujuan etik dan pengawasan otoritas terkait seperti BPOM. Jadi tidak benar jika di sebut sebagai ‘kelinci percobaan’,” tegas dr. Agus.
Ia menjelaskan bahwa keterlibatan Indonesia dalam uji klinis justru menunjukkan komitmen global untuk mengakhiri epidemi TBC. Memberi akses lebih awal terhadap vaksin bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga
World App Viral di Indonesia: Iming-Iming Uang, Tapi Amankah?
Senada dengan itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, juga membantah tudingan negatif tersebut. Ia menegaskan bahwa semua proses uji klinis vaksin di Tanah Air wajib mengikuti standar internasional dan mendapat persetujuan dari Komite Etik Nasional serta lembaga regulator lainnya.
“Ini adalah bagian dari kerja sama riset global. Justru ini peluang baik agar masyarakat kita mendapat perlindungan lebih cepat jika vaksin terbukti efektif dan aman,” ujarnya.
Kementerian Kesehatan pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi. Mendorong publik mencari sumber resmi guna menghindari disinformasi terkait isu kesehatan.
Baca Juga : Persib Bandung Juara Liga 1 2024/2025! Euforia Bobotoh Pecah di Seluruh Tanah Air!