News

Tragedi KA Malioboro Ekspres Tabrak 7 Motor di Magetan, 4 Tewas di Tempat

1
×

Tragedi KA Malioboro Ekspres Tabrak 7 Motor di Magetan, 4 Tewas di Tempat

Sebarkan artikel ini
Tragedi KA Malioboro Ekspres Tabrak 7 Motor di Magetan, 4 Tewas di Tempat
Tragedi KA Malioboro Ekspres Tabrak 7 Motor di Magetan, 4 Tewas di Tempat

Pantaunews.co.id, MAGETAN, 20 Mei 2025 – Kecelakaan maut mengguncang perlintasan kereta api JPL No. 08, Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Magetan, Jawa Timur, pada Senin (19/5/2025) pukul 12.49 WIB. Kereta Api (KA) Malioboro Ekspres relasi Purwokerto-Malang menghantam tujuh sepeda motor, menyebabkan 4 orang tewas di tempat dan 3 lainnya luka berat.

Insiden ini di duga akibat kelalaian petugas penjaga perlintasan yang membuka palang pintu terlalu cepat.

Tragedi KA Malioboro Ekspres Tabrak 7 Motor di Magetan, 4 Tewas di Tempat
Tragedi KA Malioboro Ekspres Tabrak 7 Motor di Magetan, 4 Tewas di Tempat
Baca Juga

Viral Grup Fantasi Sedarah di Facebook, Deretan Kasus Inses Guncang Publik!

Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, menjelaskan kronologi tragis tersebut. KA Matarmaja melintas dari timur ke barat, dan petugas menutup palang pintu. Setelah kereta lewat, palang di buka, memungkinkan tujuh motor yang menunggu melintasi rel.

Namun, tanpa di duga, KA Malioboro Ekspres melaju kencang dari arah barat. Tabrakan keras terjadi, menghancurkan motor dan menewaskan empat korban, salah satunya Totok Hermanto (52), PNS asal Madiun. Tiga korban luka berat di rawat di RSAU dr. Efram Harsana, dan satu korban luka ringan di evakuasi ke RSUD dr. Sayidiman Magetan.

Baca Juga

Pengumuman SNBT 2025: 28 Mei Jadi Penentu, Cek Hasil dan Langkah Selanjutnya!

Saksi mata, Darti, menyebut bunyi benturan menggema hingga permukiman sekitar, dengan puing motor berserakan. Petugas penjaga perlintasan telah di amankan untuk di mintai keterangan.

PT KAI Daop 7 Madiun menyatakan palang pintu hanya alat bantu, namun penyelidikan awal menunjukkan adanya kesalahan prosedur. Penyelidikan saintifik oleh polisi dan KAI masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti.

KAI menyampaikan duka cita dan mengimbau pengguna jalan mematuhi rambu lalu lintas. Tragedi ini menegaskan perlunya perlintasan tidak sebidang untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan. Masyarakat menuntut langkah tegas demi keselamatan.