News

Viral! Pria di Palembang Tampar 3 Bocah Gara-Gara Main Bola, Netizen Geram!

3
×

Viral! Pria di Palembang Tampar 3 Bocah Gara-Gara Main Bola, Netizen Geram!

Sebarkan artikel ini
Viral! Pria di Palembang Tampar 3 Bocah Gara-Gara Main Bola, Netizen Geram!
Viral! Pria di Palembang Tampar 3 Bocah Gara-Gara Main Bola, Netizen Geram!

Pantaunews.co.id – Palembang, 03 April 2025 — Sebuah video yang menunjukkan aksi kekerasan terhadap anak viral di media sosial dan memicu kemarahan publik.

Dalam rekaman yang tersebar luas, terlihat seorang pria dewasa menampar tiga anak laki-laki yang tengah bermain sepak bola di sebuah gang sempit di kawasan Palembang.

Viral! Pria di Palembang Tampar 3 Bocah Gara-Gara Main Bola, Netizen Geram!
Viral! Pria di Palembang Tampar 3 Bocah Gara-Gara Main Bola, Netizen Geram!
Baca Juga

Aura Cinta, Mantan Artis TV yang Viral Gegara Kritik Dedi Mulyadi!

Peristiwa ini di duga terjadi pada akhir pekan lalu. Menurut informasi dari warga sekitar, ketiga bocah tersebut tengah bermain bola seperti biasa, namun di tuduh mengganggu ketenangan lingkungan. Pria tersebut kemudian datang dan langsung melayangkan tamparan ke wajah anak-anak tanpa peringatan.

Kejadian ini langsung menyulut reaksi keras dari netizen yang mengecam tindakan pria tersebut. Banyak yang menyebut tindakannya sebagai bentuk kekerasan terhadap anak yang tidak bisa di toleransi. Tagar #AnakBukanUntukDipukul pun ramai di gunakan di media sosial sebagai bentuk solidaritas dan tuntutan keadilan.

Baca Juga

Viral! Link Video Bidan Rita Beredar di Media Sosial, Simak Faktanya!

Polrestabes Palembang dikabarkan sudah menerima laporan terkait insiden tersebut dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami akan menindaklanjuti kasus ini. Kekerasan terhadap anak adalah tindakan pidana,” ujar Kapolrestabes Palembang dalam keterangannya kepada media, Senin (28/4).

Sementara itu, keluarga korban berharap agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Mereka juga meminta perlindungan dari aparat keamanan agar kejadian serupa tidak terulang.

Kasus ini menambah panjang daftar kekerasan terhadap anak di ruang publik yang terekam kamera. Banyak pihak mendesak agar ada edukasi dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelaku kekerasan anak.