PantauNews.co.id, Jakarta, 06 Mei 2025 – Aplikasi World App mendadak viral di berbagai media sosial setelah menawarkan imbalan uang kepada masyarakat yang bersedia memindai retina mata mereka.
Imbalan yang di tawarkan bervariasi antara Rp200 ribu hingga Rp800 ribu, cukup untuk menarik perhatian banyak pengguna, terutama generasi muda.
Baca Juga
SAI Robot AI: Apakah Aman, Legal, atau Penipuan?
World App merupakan bagian dari proyek Worldcoin yang di dirikan oleh CEO OpenAI, Sam Altman. Tujuan utama aplikasi ini adalah menciptakan identitas digital unik untuk setiap manusia, demi membedakan manusia asli dari kecerdasan buatan (AI) di masa depan. Proses verifikasi di lakukan melalui alat khusus bernama “Orb” yang memindai iris mata pengguna.
Namun, di balik janji hadiah dan kecanggihan teknologinya, muncul kekhawatiran serius soal privasi data. Data biometrik seperti pemindaian retina sangat sensitif dan jika di salahgunakan, dapat mengancam identitas serta keamanan pribadi pengguna. Meski pihak World App mengklaim tidak menyimpan data iris pengguna secara permanen, banyak pihak tetap meragukan transparansi tersebut.
Baca Juga
Viral! Harga Tiket Wahoo Waterworld Jadi Sorotan, Ini Faktanya!
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah membekukan sementara layanan World ID di Tanah Air. Alasan utamanya adalah kurangnya kejelasan soal pengelolaan dan perlindungan data pengguna. Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengambil tindakan. Spanyol, Jerman, Korea Selatan, hingga Kenya juga telah menghentikan operasi Worldcoin karena alasan serupa.
Warganet pun terbagi. Sebagian menganggap World App sebagai peluang mendapatkan uang dengan mudah, sementara yang lain menyebutnya sebagai praktik eksploitasi data di era digital.
Sebelum mencoba World App, masyarakat di sarankan berpikir matang dan memahami risiko privasi. Jangan mudah tergoda imbalan instan tanpa tahu ke mana data pribadi akan bermuara.
