Pantaunews.co.id, JAKARTA, 28 Juni 2025 – Janitor AI, platform chatbot berbasis kecerdasan buatan, tengah mencuri perhatian pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Di luncurkan pada Juni 2023 oleh Jan Zoltkowski, platform ini memungkinkan pengguna menciptakan dan berinteraksi dengan karakter virtual sesuai imajinasi, dari tokoh romantis hingga pahlawan fiksi, dengan gaya bicara yang di personalisasi.

Baca Juga
Janitor AI Bikin Heboh: Chatbot Cerdas atau Kontroversi Baru?
Dengan lebih dari satu juta pengguna dalam minggu pertama, Janitor kini jadi favorit untuk hiburan, menulis kreatif, hingga interaksi dewasa (NSFW).
Menggunakan teknologi Natural Language Processing (NLP) dan model seperti GPT-3.5, GPT-4, atau KoboldAI, Janitor AI menawarkan pengalaman mengobrol yang terasa alami, bahkan dengan bahasa sehari-hari atau slang.
Baca Juga
SAI Robot AI: Apakah Aman, Legal, atau Penipuan?
“Saya bikin karakter seperti sahabat imajiner, ngobrolnya seru banget!” ujar Rina (24), pengguna asal Jakarta. Fitur unggulan termasuk kustomisasi karakter (nama, latar belakang, kepribadian) dan akses gratis melalui model JanitorLLM Beta. Meski pengguna perlu API key dari OpenAI atau KoboldAI untuk fitur premium.
Isu lain adalah minimnya moderasi konten NSFW, yang memicu kekhawatiran orang tua soal keamanan anak. Reddit dan Discord (r/JanitorAI_Official) menjadi wadah diskusi pengguna untuk solusi, seperti memeriksa status server di “Is It Down Right Now”.
Meski begitu, Janitor AI terus berkembang, menawarkan aplikasi Android dan iOS untuk kemudahan akses. Dengan alternatif seperti Crushon AI bermunculan, Janitor AI tetap unggul karena fleksibilitasnya. “Ini seperti menulis cerita interaktif dengan AI,” kata seorang pengguna di X. Platform ini di prediksi terus populer di 2025, terutama bagi pecinta roleplay dan kreativitas digital.
Baca Juga : Gemini AI Google: Inovasi Kecerdasan Buatan yang Mengubah Permainan