Sawit

Petik Profit Saham Sawit, Harga CPO Anti-Loyo di 2025!

13
×

Petik Profit Saham Sawit, Harga CPO Anti-Loyo di 2025!

Sebarkan artikel ini
Petik Profit Saham Sawit, Harga CPO Anti-Loyo di 2025
Petik Profit Saham Sawit, Harga CPO Anti-Loyo di 2025

Pantaunews.co.id, Jakarta, 3 Juni 2025 – Industri kelapa sawit Indonesia kembali menjadi primadona investor di tengah stabilitas harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang diprediksi tetap kuat sepanjang 2025.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga CPO naik 2,45% sejak awal tahun, mencapai USD 856,38 per ton pada Juni ini. Permintaan global yang tinggi, terutama untuk biodiesel dan minyak goreng, menjadi pendorong utama.

Petik Profit Saham Sawit, Harga CPO Anti-Loyo di 2025
Petik Profit Saham Sawit, Harga CPO Anti-Loyo di 2025
Baca Juga

Tragedi Longsor Gunung Kuda: Korban Tewas Bertambah Jadi 17 Orang!

Emiten perkebunan sawit pun menunjukkan kinerja cemerlang, menjanjikan potensi profit bagi investor saham.

Saham-saham unggulan seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) mencatat kenaikan signifikan.

TAPG, misalnya, melonjak 24,4% dalam sebulan terakhir, didorong oleh relaksasi tarif ekspor melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 62 Tahun 2024. Analis memprediksi laba bersih emiten sawit akan meningkat, membuka peluang dividen lebih besar bagi pemegang saham.

Baca juga

Kakek Teriaki Penumpang ‘Teroris’ di Halte TransJakarta, Viral!

Namun, tantangan tetap mengintai. Kenaikan bea impor di India (27,5%) dan tarif ekspor di AS (32%) berpotensi menekan margin keuntungan. Selain itu, kampanye lingkungan dari Eropa terkait isu ESG (Environmental, Social, Governance) dapat memengaruhi sentimen pasar. Meski begitu, permintaan domestik yang kuat, khususnya untuk program biodiesel B40/B50, menjadi penopang stabilitas harga CPO.

Analis merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan saham AALI, LSIP, dan TAPG yang memiliki valuasi atraktif dengan price-to-earnings ratio (PER) di bawah rata-rata sektor. Namun, investor perlu waspada terhadap fluktuasi harga komoditas dan kebijakan perdagangan global. Dengan strategi yang tepat, saham sawit tetap menjadi pilihan investasi menjanjikan di 2025.