Pantaunews.co.id, CIREBON, 1 Juni 2025 – Longsor maut di tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kembali memakan korban.
Hingga Sabtu (31/5/2025), tim SAR gabungan menemukan tiga jenazah tambahan, sehingga total korban tewas mencapai 17 orang. Delapan pekerja masih di nyatakan hilang, dan pencarian di lanjutkan hari ini, Minggu (1/6/2025).

Baca Juga
Roy Suryo Ancam Lapor Kompolnas, Bareskrim: Silakan Adukan Jika Tak Puas!
Kejadian bermula pada Jumat (30/5/2025) pukul 09.30 WIB, saat longsoran material batu dan tanah menghantam pekerja tambang. Sebanyak tujuh dump truck dan tiga ekskavator tertimbun, enam truk lain rusak parah.
Kepala Dinas ESDM Jawa Barat, Bambang Tirto Yuliono, menyebut kesalahan teknik penambangan dari bawah, bukan terasering, sebagai pemicu longsor. Peringatan prosedur keselamatan telah di abaikan.
Baca Juga
MK Wajibkan Pendidikan Dasar Gratis, Sekolah Swasta Hadapi Tantangan!
Tim SAR, terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan relawan, bekerja keras mengevakuasi korban. Tiga korban terakhir yang di temukan adalah Sakira (44), Sanadi (47), dan Sunadi (30). Sembilan korban luka di rawat di RSUD Arjawinangun dan fasilitas kesehatan terdekat. Polda Jabar meningkatkan status kasus ke penyidikan, menahan tiga pengelola tambang atas dugaan kelalaian.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menutup permanen tambang Gunung Kuda dan mencabut izin operasionalnya. Status tanggap darurat di berlakukan, dengan dukungan BNPB. Evakuasi terkendala material batu besar dan risiko longsor susulan, namun tim SAR berupaya memecah batu untuk mempercepat proses.
Tragedi ini menyisakan duka mendalam. Pemerintah membuka posko pengaduan untuk keluarga korban. Masyarakat menuntut pengawasan ketat aktivitas tambang agar kejadian serupa tidak terulang.