Pantaunews.co.id, Jakarta, 7 Juli 2025 – Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu (5/7/2025) menyebabkan banjir di 51 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ketinggian air bervariasi dari 60 cm hingga 3 meter, dengan daerah terparah di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur. Banjir ini di picu oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.

Baca Juga
Industri Komponen Otomotif Mesti Tingkatkan Penciptaan Lapangan Kerja
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI, Mohamad Yohan, menyatakan bahwa banjir mulai melanda sejak dini hari Minggu (6/7/2025) setelah Bendung Katulampa mencapai status Siaga 3 (Waspada).
“Data terakhir menunjukkan 51 RT terendam, dengan Cawang mencatat ketinggian air hingga 3 meter,” ujar Yohan. Sebanyak 371 jiwa dari 105 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke lokasi seperti Masjid Jami Al Abror, SDN Kampung Melayu, dan RPTRA Bidara Cina.
Baca Juga
Ramai Klub Kebugaran Gold’s Gym Tutup, Ada Apa?
Pemprov DKI Jakarta telah mengerahkan pompa air untuk mempercepat penanganan banjir. Gubernur Pramono Anung menyebut banjir ini sebagian besar merupakan kiriman dari hulu. Khususnya Bogor, dengan curah hujan di atas 200 mm.
“Kami sedang berupaya maksimal, termasuk membuka pintu air dan mengoperasikan pompa,” kata Pramono. Selain permukiman, beberapa ruas jalan seperti Jalan D.I. Pandjaitan dan Tol Wiyoto Wiyono juga terendam, mengganggu lalu lintas.
BPBD mengimbau warga tetap waspada karena potensi hujan masih berlangsung hingga 13 Juli 2025, sesuai peringatan BMKG. Personel terus memantau genangan dan berkoordinasi dengan Dinas SDA, Bina Marga, dan Gulkarmat untuk penyedotan air. Warga di minta melapor ke layanan darurat 112 jika membutuhkan bantuan.
Baca Juga : Cara Cari Stiker WhatsApp: Panduan Praktis untuk Pengguna