News

Gempa Bumi 8,7 SR Guncang Timur Jauh Rusia, Picu Tsunami

5
×

Gempa Bumi 8,7 SR Guncang Timur Jauh Rusia, Picu Tsunami

Sebarkan artikel ini
Gempa Bumi 8,7 SR Guncang Timur Jauh Rusia, Picu Tsunami
Gempa Bumi 8,7 SR Guncang Timur Jauh Rusia, Picu Tsunami

Pantaunews.co.id, 30 Juli 2025 – Gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,7 Skala Richter (SR) mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia Timur Jauh, pada Rabu (30/7/2025) pukul 06:24 WIB.

Gempa ini memicu tsunami setinggi hingga 4 meter, menyebabkan kerusakan bangunan di pesisir dan memaksa evakuasi massal di wilayah Kamchatka, Jepang, Alaska, dan Hawaii.

Gempa Bumi 8,7 SR Guncang Timur Jauh Rusia, Picu Tsunami
Gempa Bumi 8,7 SR Guncang Timur Jauh Rusia, Picu Tsunami
Baca Juga

Ms Brew Viral: Kolab Gaming Cici Bikin Heboh Asia Tenggara!

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengeluarkan peringatan tsunami untuk 10 wilayah Indonesia, termasuk Gorontalo dan Papua, dengan ketinggian gelombang di bawah 0,5 meter.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan pusat gempa berada 126 km tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, kota berpenduduk 165.000 jiwa di Teluk Avacha, pada kedalaman 19,3 km. Gempa ini, akibat subduksi lempeng di Palung Kurile-Kamchatka, merupakan yang terkuat sejak gempa Jepang 2011 (M9,0).

Baca Juga

Sirkuit MotoGP Buriram Jadi Tempat Penampungan Ribuan Pengungsi Thailand-Kamboja

Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, menyebut gempa ini “sangat serius,” dengan laporan dinding taman kanak-kanak di Petropavlovsk runtuh. Jepang menutup sementara fasilitas nuklir Fukushima sebagai tindakan pencegahan.

Gelombang tsunami pertama menerjang Hokkaido, Jepang, dengan ketinggian 1-3 meter, dan Kepulauan Kuril, Rusia, hingga 4 meter.

Peringatan tsunami juga berlaku untuk Guam dan Filipina. Hingga pukul 08:30 WIB, BMKG mencatat tujuh gempa susulan, terbesar M6,9. Ramai via tagar KamchatkaQuake, menyerukan kesiapsiagaan bencana. Dengan demikian, otoritas terus pantau dampak dan imbau warga pesisir jauhi pantai.

Baca Juga : Mahfud MD: Kasus Tom Lembong Terkesan Dipolitisasi, Vonis Salah!