Pantaunews.co.id, Jakarta, 15 Juli 2025 – Pasar kripto tengah mengalami euforia besar dengan Bitcoin (BTC) mencetak rekor tertinggi baru di atas US$123.000 pada Senin (14/7/2025). Menandai fase penemuan harga yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Lonjakan ini di dorong oleh minat institusional yang meningkat, arus masuk dana sebesar US$3,7 miliar ke produk investasi aset digital minggu lalu, dan sentimen positif terhadap regulasi pro-kripto dari pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump.
Baca Juga
Harga Koin Dogecoin, Grafik & Wawasan Pasar
Bitcoin kini di perdagangkan di kisaran US$123.000, naik lebih dari 2% dalam 24 jam terakhir, dengan kapitalisasi pasar melampaui US$2,4 triliun. Dukungan ini juga mengangkat altcoin utama.
Ethereum (ETH) berhasil menembus level US$3.000, di dukung oleh aliran masuk ETF spot sebesar US$990 juta dan pembelian besar oleh SharpLink Gaming senilai US$30 juta dari Ethereum Foundation. Harga ETH naik sekitar 17% dalam sepekan, menunjukkan momentum kuat.
Baca Juga
Harga Bitcoin Tembus 100.000 Dollar, Simak Penyebabnya!
XRP, altcoin populer dari Ripple, melonjak signifikan hingga mendekati US$3,00, dengan kenaikan 55% dari posisi terendah Juni 2025. Lonjakan ini dipicu oleh minat terbuka (open interest) yang mencapai US$7,2 miliar. Mendekati rekor sepanjang masa, serta spekulasi positif terkait resolusi kasus hukum dengan SEC. Volume perdagangan harian XRP melonjak, mencerminkan sentimen risiko yang tinggi di pasar.
Para analis melihat tren ini sebagai respons terhadap kebijakan perdagangan global dan adopsi institusional, meskipun volatilitas tetap menjadi risiko. Data menunjukkan likuidasi posisi short senilai US$258 juta dalam 24 jam terakhir, menegaskan dominasi bullish. Namun, beberapa pihak memperingatkan potensi koreksi jika tekanan jual meningkat.
Hingga pukul 13:42 WIB, optimisme pasar terus terlihat, dengan komunitas kripto di media sosial berspekulasi tentang target berikutnya, termasuk Bitcoin menuju US$125.000. Investor diimbau waspada dan melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan.
Baca Juga : Pasar USDT Sempat Jatuh: Penyebab dan Dampaknya
