Pantaunews.co.id, Jakarta, 21 Juli 2025 – Pemerintah Indonesia resmi menerapkan tarif bea masuk 0% untuk sejumlah produk asal Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan dengan Presiden AS Donald Trump, yang menurunkan tarif impor produk Indonesia ke AS dari 32% menjadi 19%.
Banyak yang bertanya, akankah kebijakan ini membuat harga iPhone di Indonesia turun drastis? Jawabannya ternyata tidak.
Baca Juga
Tiongkok Heboh: Influencer Pria Jadi Wanita, Tipu dan Rekam 1.600 Pria!
Menurut Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Adhinegara, iPhone tidak terdampak kebijakan tarif 0% karena sebagian besar produksinya di lakukan di Tiongkok, bukan AS.
“iPhone secara fisik adalah produk buatan Tiongkok, meski Apple perusahaan AS. Tarif 0% hanya berlaku untuk barang yang di produksi di AS,” ujar Bhima. Artinya, iPhone tetap di kenakan bea masuk standar, sehingga harga jualnya di Indonesia tidak akan berubah signifikan.
Baca Juga
Fantastis Tabel Gaji Pegawai PLN 2025, Capai Puluhan Juta!
Sebaliknya, produk AS seperti suku cadang pesawat, mesin, plastik, farmasi, bahan bakar minyak (BBM), LNG, elpiji, serta kedelai, gandum, dan jagung berpotensi lebih murah. Bhima memperingatkan, kebijakan ini justru dapat memukul petani lokal, seperti petani kedelai dan jagung, karena produk impor AS akan membanjiri pasar dengan harga lebih kompetitif.
Namun, ada pandangan berbeda. Wakil Ketua BPD Hipmi NTB, Ricky Hartono, menyebut iPhone produksi AS, jika ada, berpeluang masuk dengan harga lebih murah. “Harga iPhone 15 yang Rp11,5 juta bisa turun ke Rp10 juta jika benar-benar bebas tarif,” katanya.
Kebijakan ini memicu debat di X, dengan netizen menyayangkan iPhone tetap mahal meski ada peluang tarif 0%. Konsumen di imbau memantau harga resmi di distributor seperti iBox untuk menghindari spekulasi.
Baca Juga : Sembilan Korban Tragedi Pesta Rakyat di Pendopo Garut Masih Dirawat
