News

Trump Ancam Thailand: Gencatan Senjata Kamboja atau Perdagangan Dibekukan!

7
×

Trump Ancam Thailand: Gencatan Senjata Kamboja atau Perdagangan Dibekukan!

Sebarkan artikel ini
Trump Ancam Thailand: Gencatan Senjata Kamboja atau Perdagangan Dibekukan!
Trump Ancam Thailand: Gencatan Senjata Kamboja atau Perdagangan Dibekukan!

Pantaunews.co.id, 27 Juli 2025 Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia telah menghubungi Perdana Menteri sementara Thailand, Phumtham Wechayachai, untuk menuntut gencatan senjata segera dalam konflik perbatasan dengan Kamboja.

Dalam pernyataannya melalui Truth Social pada Jumat (25/7), Trump menegaskan AS tidak akan menandatangani kesepakatan perdagangan dengan Thailand maupun Kamboja selama konflik bersenjata berlangsung.

Trump Ancam Thailand: Gencatan Senjata Kamboja atau Perdagangan Dibekukan!
Trump Ancam Thailand: Gencatan Senjata Kamboja atau Perdagangan Dibekukan!
Baca Juga

Perang Thailand-Kamboja Mengancam Meluas: Pelajaran dari Konflik Indonesia-Malaysia

“Saya baru saja berbicara dengan PM Kamboja dan kini menghubungi PM Thailand. Hentikan perang, atau tak ada deal!” ujar Trump.

Konflik Thailand-Kamboja, yang memanas di sekitar kuil Ta Muen Thom, telah menewaskan 16 orang dan menyebabkan 138.000 warga Thailand di evakuasi. Trump menyebut situasi ini mengingatkannya pada konflik India-Pakistan yang berhasil di redam.

Ia menambahkan, kedua negara telah menyatakan keinginan untuk gencatan senjata pasca-teleponnya. Meski Thailand di laporkan menolak mediasi AS menurut unggahan di X.

Baca Juga

Pajak BBM Jakarta Diskon Hingga 80%: Warga dan Pertahanan Di untungkan!

Keputusan Trump menahan kesepakatan perdagangan ini kontras dengan hubungan historis AS-Thailand. Seperti saat bertemu PM Prayut Chan-o-cha pada 2017, di mana mereka sepakat memperkuat aliansi dan perdagangan bilateral.

Dengan demikian, langkah ini menunjukkan pendekatan Trump yang mengutamakan tekanan ekonomi untuk mendorong perdamaian.

Ramai bereaksi via tagar #ThailandCambodia, dengan beberapa memuji diplomasi Trump, sementara lainnya skeptis terhadap efektivitas ancaman tarif. Oleh karena itu, dunia kini menanti respons resmi Thailand dan potensi mediasi ASEAN untuk meredakan ketegangan.

Baca Juga : Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara di Kasus Suap Harun Masiku