Pantaunews.co.id, Jakarta, 27 Agustus 2025 – Aksi demo DPR 25 Agustus 2025 di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, berubah menjadi kericuhan saat massa melempar batu, membakar motor, dan merusak barikade.
Ribuan demonstran memprotes tunjangan anggota DPR Rp50 juta per bulan, menuntut pembubaran DPR. Polisi mengerahkan gas air mata untuk membubarkan, akibatnya lalu lintas lumpuh di Slipi dan Palmerah.

Baca Juga
Demo Ricuh di DPR: Massa Lempar Batu, Bakar Motor, dan Rusak Fasilitas!
Aksi di mulai pukul 09.00 WIB dengan orasi damai. Namun, situasi memanas pukul 12.00 WIB saat massa dorong pagar kawat dan lempar batu ke polisi. Selain itu, petasan dan botol meledak, memicu bentrokan. Massa bakar motor di Gerbang Pancasila dan rusak barikade Transjakarta. Oleh karena itu, polisi gunakan water cannon dan gas air mata, memaksa demonstran mundur ke Pejompongan.
Massa, termasuk pelajar dan buruh, tuntut usut korupsi keluarga Jokowi dan pemakzulan Gibran. Akibatnya, 370 orang di tangkap, 200 di antaranya anak di bawah umur. Sementara itu, jurnalis Antara di pukul polisi, kamera rusak. LBH Jakarta laporkan pelanggaran HAM.
Baca Juga
Arhan-Azizah Resmi Cerai Verstek: Putusan Kilat Setelah 2 Sidang!
Kericuhan demo DPR 25 Agustus 2025 sebabkan kemacetan parah di Gatot Subroto hingga Tanah Abang. KRL Palmerah terhenti, ribuan penumpang terdampak. Selain itu, pos polisi di bakar dan halte bus rusak, biaya perbaikan Rp500 juta.
Dasco bilang tunjangan DPR Rp50 juta hanya hingga Oktober 2025. Selain itu, Menteri Pendidikan Nadiem janji dialog dengan mahasiswa. Oleh karena itu, polisi amankan 13 tersangka. Masyarakat di imbau ikut aksi damai dan hindari provokasi. Mari dukung aspirasi rakyat dengan cara bijak!
Baca Juga : Sintya Cilla Siap Dipenjara Jika Tes DNA Buktikan Anak Bukan Darah DJ Panda!