News

Kades Hoho Balas Sindiran Kades Sarman Soal Tato dan Dana Desa!

1
×

Kades Hoho Balas Sindiran Kades Sarman Soal Tato dan Dana Desa!

Sebarkan artikel ini
Kades Hoho Balas Sindiran Kades Sarman Soal Tato dan Dana Desa!
Kades Hoho Balas Sindiran Kades Sarman Soal Tato dan Dana Desa!

Pantaunews.co.id, Banjarnegara, 25 Agustus 2025 – Hoho Alkaf, Kepala Desa Purwasaba, Banjarnegara, membantah keras pernyataan Kades Sarman yang menyindir penampilannya yang penuh tato dan menilai mustahil ada kades yang gunakan dana pribadi untuk pembangunan desa.

Hoho, di kenal nyentrik, menegaskan dedikasinya untuk warga, termasuk membangun jalan 700 meter dengan dana pribadi, menurut Pantaunews.co.id.

Kades Hoho Balas Sindiran Kades Sarman Soal Tato dan Dana Desa!
Kades Hoho Balas Sindiran Kades Sarman Soal Tato dan Dana Desa!
Baca Juga

Waspada! Hindari Link Nonton Film Gratis Ilegal di 2025

Kronologi Perseteruan: Konflik bermula dari video Kades Sarman di TikTok, mengklaim tak mungkin kades rela keluarkan uang pribadi untuk jalan atau sarana umum, serta menyindir tato Hoho sebagai tak bermoral.

Hoho membalas melalui video YouTube, menunjukkan prestasinya seperti peternakan ayam untuk ketahanan pangan dan ambulans gratis. “Tato bukan ukuran moral, kinerja yang bicara,” ujar Hoho. Netizen memuji Hoho, menyebut Sarman “iri” dan “out of context”.

Baca Juga

Viral Demo 25 Agustus di DPR: Hoax atau Nyata? Ini Faktanya!

Dampak dan Reaksi: Video Hoho di tonton 335 ribu kali, dengan 4 ribu suka, memicu empati warganet. Banyak yang menilai tato tak relevan dengan kepemimpinan, apalagi Hoho hibahkan mobil pribadi Rp100 juta untuk warga.

Sementara itu, warga Sarman di Kidemang mempertanyakan prestasinya. “Sarman sindir Hoho, tapi apa prestasinya sendiri?” tulis akun di TikTok. Kades Hihi juga tak terima sindiran Sarman, tambah panas konflik.

Imbauan dan Harapan: Perseteruan ini memicu debat soal standar kepemimpinan desa. Masyarakat di imbau hindari penghakiman berdasarkan penampilan dan fokus pada kinerja. Oleh karena itu, Kemendagri di minta mediasi untuk redakan konflik. Mari dukung kades yang berkontribusi nyata untuk desanya!

Baca Juga : Anggota DPR Mengeluh: Kos Rp3 Juta x 26 Hari, Masih Nombok Rp28 Juta!