Pantaunews.co.id, Jakarta, 2 September 2025 – Aktivis media sosial Ferry Irwandi mengaku menjadi sasaran teror digital dari akun-akun anonim. Teror ini terjadi setelah ia klaim membongkar jaringan provokator dan menggagalkan upaya pemberlakuan darurat militer di tengah aksi demonstrasi ricuh pada Minggu (31/8/2025).
Oleh karena itu, nomor ponsel pribadi dan keluarganya di sebarkan secara masif sejak pukul 05.00 WIB. Ferry sebut akun-akun tersebut sebagai provokator yang tidak terima rencana mereka di gagalkan.
Baca Juga
Warga Kembalikan Jam Mewah Richard Mille Rp11,7 M Milik Sahroni Usai Penjarahan
Dalam unggahan Instagram pribadinya, Ferry ungkap dua alasan utama ia jadi target. Pertama, di anggap penyebab gagalnya status darurat militer saat kerusuhan massa. Kedua, karena ia buka jaringan jalur provokasi dan sumber kerusuhan. “Nomor pribadi saya di tempel di akun-akun provokator yang tidak terima karena rencana mereka di gagalkan.
Mereka juga menyebarkan nomor keluarga terdekat saya untuk melakukan teror,” tulis Ferry. Akibatnya, serangan digital ini justru perkuat keyakinannya bahwa langkahnya tepat. “Ini sama sekali tidak membuat saya takut atau khawatir, justru sebaliknya, semakin mempertegas bahwa kita berada di jalur yang benar,” tegasnya.
Baca Juga
Denza D9 Terbaru Meluncur, Harga Lebih Murah Dibanding Model Sebelumnya
Meskipun demikian, Ferry ajak masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap narasi memecah belah. Ia tekankan perjuangan melawan pihak yang manfaatkan kekacauan demi kekuasaan. “Tetap saling jaga, saling bantu, dan terorganisir. Kepala harus dingin, dan tinju kita ke atas bukan ke samping,” ujarnya.
Spekulasi darurat militer sempat mencuat seiring kericuhan meluas. Ferry, mantan PNS dan konten kreator kritis, di kenal vokal kritik kebijakan pemerintah. Ia bantu intelijen telusuri akun buzzer provokator, seperti Heraloebs, Tekarok 007, Mas Veel, dan Ndrews Tjan.
Baca Juga : Megathrust ‘Meledak’, Lampung-Banten Digulung Tsunami Hitungan Menit
