Pantaunews.co.id, Jakarta, 3 September 2025 – Saat PBB soroti demo di Indonesia yang ricuh pada Agustus 2025, lembaga negara seperti DPR dan Komnas HAM segera beri dukungan. Oleh karena itu, Kantor HAM PBB (OHCHR) mendesak investigasi menyeluruh atas dugaan pelanggaran HAM selama aksi unjuk rasa.
Selain itu, juru bicara OHCHR Ravina Shamdasani tekankan penting dialog damai dan patuhi norma internasional. Saat PBB soroti demo di Indonesia, respons positif dari pemerintah tunjukkan komitmen transparansi.

Baca Juga
Selanjutnya, saat PBB soroti demo di Indonesia, Shamdasani sebut rangkaian kekerasan terjadi dalam konteks protes nasional atas tunjangan DPR dan kebijakan penghematan. Akibatnya, setidaknya enam orang tewas, termasuk Affan Kurniawan yang dilindas rantis Brimob.
Oleh karena itu PBB desak penyelidikan cepat terhadap penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat. Selain itu, OHCHR ingatkan hak berkumpul damai dan kebebasan berekspresi. Saat PBB soroti demo di Indonesia, tuntutan ini sejalan dengan aspirasi rakyat untuk keadilan.
Baca Juga
Warga Kembalikan Jam Mewah Richard Mille Rp11,7 M Milik Sahroni Usai Penjarahan
Lebih lanjut saat PBB soroti demo di Indonesia, DPR melalui Wakil Ketua Komisi I Dave Laksono beri dukungan penuh. Dengan demikian, DPR janji pantau investigasi internal Polri dan TNI. Meskipun demikian, DPR tekankan dialog terbuka untuk redam gejolak. Selain itu, Komnas HAM melalui Ketua Ahmad Taufan Damanik sebut dukungan PBB perkuat mandat mereka.
Sementara itu saat PBB soroti demo di Indonesia, Istana melalui Kepala PCO Hasan Nasbi sebut arahan Presiden Prabowo sudah sejalan. Akibatnya, perintah periksa tindakan berlebihan aparat sudah jalan tanpa surat PBB. Selain itu, pemerintah fokus cegah kekerasan dan fasilitasi dialog. Dengan demikian demo ricuh 25-31 Agustus 2025 jadi pelajaran berharga.
Baca Juga : Megathrust ‘Meledak’, Lampung-Banten Digulung Tsunami Hitungan Menit