Pantaunews.co.id, Jakarta, 7 Oktober 2025 – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,07% atau 11 poin menjadi Rp16.579 per USD di pembukaan perdagangan Selasa ini.
Oleh karena itu, penguatan ini didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed 25 basis poin akhir Oktober.
Baca Juga
Harga Vespa Matic Terbaru Oktober 2025: Mulai Rp 45 Juta
Selain itu, inflasi Indonesia tetap terjaga di 2,65% yoy September 2025 menurut BPS. Akibatnya, rupiah stabil meski indeks dolar AS naik 0,21% ke 98,04. Dengan demikian, mari simak detail nilai tukar rupiah hari ini.
Bank Indonesia catat inflasi IHK September 2025 sebesar 0,21% bulanan dan 2,65% tahunan. Pertama, BI proyeksikan rupiah bergerak fluktuatif tapi cenderung menguat di Rp16.520 – Rp16.560. Kemudian, data Bloomberg tunjukkan rupiah tutup depresiasi 0,12% ke Rp16.583 pada 6 Oktober.
Baca Juga
Apa Itu Manhwa? Mengupas Komik Korea yang Sedang Naik Daun di 2025!
Oleh sebab itu, pembukaan hari ini naik tipis. Selanjutnya, mata uang Asia lain bervariasi: yen Jepang melemah 1,55%, dolar Singapura stagnan. Tambahan lagi, ADB potong proyeksi pertumbuhan Indonesia dari 5% ke 4,9% untuk 2025.
Pasar harapkan The Fed lebih dermawan. Misalnya, peluang 99% potong suku bunga 25 bps. Dengan begitu, indeks dolar AS melemah.
Selain itu, penyerapan belanja K/L lambat tekan rupiah. Akibatnya, BI perketat intervensi. Tambahan lagi, proyeksi APBN 2025 asumsikan rupiah Rp15.500 per USD, tapi realitas lebih lemah.
Baca Juga : 6 Tebak Gambar Bikin Berpikir Keras: Mudah Dijawab Si IQ Tinggi!
