Pantaunews.co.id, Jakarta, 02 Oktober 2025 – Kekurangan BBM bensin di SPBU swasta seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo masih berlanjut. Oleh karena itu, negosiasi business-to-business (B2B) dengan Pertamina untuk pasok base fuel jadi sorotan. Misalnya, Shell Indonesia sedang intensif bahas impor bahan bakar, tapi belum deal.
Selain itu, BP dan Vivo batal beli karena keberatan dengan kandungan etanol 3,5% dari Pertamina. Dengan demikian, stok bensin Shell hanya tersedia di 5 dari 200 SPBU per Oktober 2025.
Baca Juga
Toyota Innova Reborn 2024: Harga, Spesifikasi, dan Varian Terbaru!
Progres Negosiasi: Pertama, Dirut Shell Indonesia Ingrid Siburian bilang negosiasi fokus pada base fuel yang dicampur aditif Shell. Selanjutnya, ini jaga kualitas global.
Kendala Etanol: Lalu, isu etanol 3,5% jadi hambatan utama. Meski regulasi izinkan hingga 20%, BP dan Vivo tolak karena tak dibahas awal.
Baca Juga
Perpanjang SIM Wajib BPJS Kesehatan Aktif!
Peran ESDM: Kemudian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia targetkan distribusi 7 hari pasca-kesepakatan. Namun, hingga 2 Oktober, belum ada tanda finalisasi.
Status SPBU: Selain itu, Shell tetap layani diesel dan Shell Select, tapi bensin seperti Shell Super kosong sejak Agustus.
Dengan demikian, ketersediaan BBM swasta bergantung kecepatan negosiasi. Misalnya, jika etanol teratasi, distribusi bisa segera. Oleh karena itu, pantau kanal resmi Shell dan Pertamina. Sementara, pelanggan disarankan ke SPBU Pertamina. Apa pendapatmu? Tulis di komentar!
Baca Juga : MotoGP Mandalika 2025: Marc Marquez Juara Perdana?
