Pantaunews.co.id, Tasikmalaya, 20 April 2025 – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada di Kabupaten Tasikmalaya kembali menjadi sorotan. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) resmi turun tangan menyelidiki dugaan praktik politik uang yang di duga terjadi menjelang pelaksanaan PSU di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Tasikmalaya, Rina Wulandari, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait adanya pembagian uang kepada pemilih dengan tujuan memengaruhi pilihan politik mereka.
Baca Juga
Terungkap! Fakta Mengejutkan di Balik Penahanan Ijazah Karyawan di Surabaya
“Kami sudah mengantongi beberapa bukti awal dan sedang mendalami informasi dari sejumlah saksi,” ujarnya saat konferensi pers, Kamis (17/4).
Dugaan ini mencoreng proses demokrasi yang sedang di upayakan berjalan jujur dan adil. PSU sendiri di gelar sebagai tindak lanjut dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait adanya pelanggaran dalam pemilu sebelumnya. Karena itu, Bawaslu menegaskan pentingnya proses ulang ini berjalan bersih dari kecurangan.
Baca Juga
Sidang Hasto Tertutup! Media Dilarang Siarkan Langsung oleh Hakim
“Jika terbukti ada praktik politik uang, kami akan merekomendasikan penindakan tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas Rina.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya menyatakan akan tetap melanjutkan proses PSU sesuai jadwal, namun akan memperketat pengawasan di lapangan. Warga di imbau untuk tidak mudah tergiur iming-iming uang atau materi dari pihak yang berkepentingan.
Kasus ini menunjukkan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga integritas pemilu. Bawaslu pun membuka posko aduan bagi warga yang memiliki informasi atau bukti terkait dugaan politik uang di PSU Tasikmalaya.
Dengan pengawasan ketat dan kerja sama masyarakat, di harapkan PSU kali ini bisa berlangsung jujur, adil, dan mencerminkan kehendak rakyat.
Baca Juga: DKI Gratiskan Transportasi untuk Karyawan Bergaji UMP, Ini Syaratnya!
