Pantaunews.co.id, Bandung, 25 April 2025 – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat mendesak seluruh sekolah di wilayah tersebut, baik negeri maupun swasta, agar segera menyerahkan ijazah siswa tanpa memungut biaya apapun.
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDIP, Ono Surono, menegaskan bahwa penahanan ijazah adalah pelanggaran hak dasar siswa untuk memperoleh dokumen pendidikan. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menerima keluhan dari masyarakat dan akan terus mengawal kebijakan agar ijazah bisa di berikan tanpa syarat.
Baca Juga
Cek Hasil UTBK SNBT 2025 di Sini! Benarkah Langsung Muncul Usai Tes?
“Kami mendorong semua sekolah menyerahkan ijazah tanpa pungutan. Pendidikan adalah hak, dan ijazah adalah bukti hak itu. Tidak boleh di tahan hanya karena alasan ekonomi,” ujar Ono dalam keterangannya, Rabu (24/4/2025).
Sebagai respons, Dinas Pendidikan Jawa Barat telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 3597/PK/03.04.04/SEKRE tertanggal 23 Januari 2025. Edaran ini meminta sekolah agar tidak lagi menahan ijazah siswa dan menyerahkannya tanpa syarat.
Baca Juga
Perusahaan Viral Tahan Ijazah di Surabaya Resmi Disegel
Namun, penolakan datang dari Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS). Mereka beralasan, sekolah swasta bergantung pada pembayaran orang tua untuk operasional. Meski demikian, Pemprov Jawa Barat melalui Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan, pemerintah akan mencari solusi termasuk membantu pelunasan tunggakan agar hak siswa tetap terpenuhi.
“Negara tidak boleh kalah. Kami pastikan tidak ada lagi siswa yang terhambat masa depannya hanya karena tidak bisa mengambil ijazah,” tegas Dedi.
Langkah ini di harapkan menjadi solusi jangka panjang demi keadilan akses pendidikan di Jawa Barat.
