Pantaunews.co.id, Garut, 19 Juli 2025 – Sembilan korban tragedi Pesta Rakyat yang di gelar dalam rangka pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dengan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet, Garut, pada Sabtu (19/7).
Insiden mematikan ini terjadi di Pendopo dan Alun-Alun Garut pada Jumat (18/7) siang, saat ribuan warga berdesakan untuk mendapatkan makanan gratis.

Baca Juga
Link Ms Brew Viral Video (Msbrewwc) Terbaru: Fenomena Media Sosial!
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, yang juga Plt Direktur RSUD dr. Slamet. Menyatakan bahwa dari 30 korban, 20 orang sempat di rawat di rumah sakit, dengan sembilan masih dalam perawatan hingga Jumat malam.
“Mayoritas cedera ringan hingga sedang, dan sebagian besar sudah pulang,” ujar Leli. Tragedi ini juga merenggut tiga nyawa: Vania Aprilia (8 tahun), Dewi Jubaeda (61 tahun), dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39 tahun), anggota Polres Garut yang gugur saat mengevakuasi korban.
Baca Juga
Presiden Prabowo Kunjungi Proyek Infrastruktur Strategis di Jawa Tengah
Kepala Polda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan meninjau lokasi kejadian dan menjenguk korban, memastikan perawatan optimal dan memberikan bantuan moral. Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menegaskan biaya perawatan di tanggung pemerintah daerah.
Gubernur Dedi Mulyadi, yang mengaku tidak mengetahui rencana acara makan gratis, menyampaikan duka cita dan menjanjikan santunan Rp150 juta per keluarga korban meninggal. Serta menanggung biaya hidup anak-anak korban.
Polisi sedang menyelidiki potensi kelalaian, dengan fokus pada pengaturan kerumunan oleh panitia dan Event Organizer (EO). Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menyebut sekitar 10.000 warga memadati lokasi. Dua kali lipat dari 5.000 porsi makanan yang di sediakan, menyebabkan desak-desakan tak terkendali.
Baca Juga : Kripto Booming: Bitcoin Pecah Rekor, Ethereum & XRP Melonjak!