Pantaunews.co.id, Garut, 21 Juli 2025 – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (Kapolda Jabar), Irjen Pol Rudi Setiawan, menunjukkan kepedulian dengan menjenguk Onyas Herti (52), warga Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, yang menjadi salah satu korban tragedi Pesta Rakyat di Pendopo Garut, Jumat (18/7).
Di dampingi Pejabat Utama Polda Jabar, Rudi memastikan Onyas Herti mendapat perawatan terbaik di RSUD dr. Slamet Garut, tempat ia di rawat akibat luka dan sesak napas dari insiden tersebut.
Baca Juga
Sembilan Korban Tragedi Pesta Rakyat di Pendopo Garut Masih Dirawat
Tragedi ini terjadi saat ribuan warga berdesakan untuk mendapatkan makanan gratis dalam acara syukuran pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dan Maula Akbar, putra Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Akibatnya, tiga orang tewas, termasuk Vania Aprilia (8), Dewi Jubaeda (61), dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39), serta 30 lainnya luka, dengan sembilan masih di rawat.
Baca Juga
Link Ms Brew Viral Video (Msbrewwc) Terbaru: Fenomena Media Sosial!
Dalam kunjungannya, Rudi mendengarkan kronologi dari Onyas Herti, yang menceritakan kepanikan saat terhimpit kerumunan. “Kami hadir untuk menyampaikan empati dan memastikan pemulihan pasien berjalan baik,” ujar Rudi, seraya menyerahkan bingkisan sebagai dukungan moral. Ia menegaskan komitmen Polri untuk mendampingi korban dan keluarga.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menyatakan. Polisi terus menyelidiki penyebab insiden, termasuk potensi kelalaian panitia dan Event Organizer (EO). Olah TKP telah di lakukan untuk mengevaluasi pengamanan dan alur masuk warga. Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menjamin biaya perawatan di tanggung Pemkab Garut. Sementara Gubernur Dedi Mulyadi memberikan santunan Rp150 juta per keluarga korban meninggal.
Insiden ini memicu evaluasi ketat terhadap pengelolaan acara massa. Dengan fokus pada pengamanan dan kontrol kerumunan agar tragedi serupa tidak terulang.
Baca Juga : Fantastis Tabel Gaji Pegawai PLN 2025, Capai Puluhan Juta!
