PantauNews.co.id, Jakarta, 21 Agustus 2025 – Wakil Ketua DPR Adies Kadir memicu kontroversi dengan pernyataan bahwa tunjangan perumahan Rp50 juta per bulan tak cukup. Ia menyebut biaya kos Rp3 juta per bulan, jika di kalikan 26 hari kerja, jadi Rp78 juta.
“Padahal kami cuma dapat Rp50 juta, masih nombok Rp28 juta,” ujar Adies di Kompleks Parlemen, Selasa (19/8/2025), seperti di lansir PantauNews.co.id. Pernyataan ini viral, memicu kritik keras netizen.

Baca Juga
Gempa M4.9 Guncang Bekasi, Gedung DPR Rusak, 30 Anggota Terjebak!
Ketua DPR Puan Maharani membantah adanya kenaikan gaji. Menurutnya, tunjangan Rp50 juta menggantikan rumah dinas yang di kembalikan ke pemerintah. Namun, perhitungan Adies di anggap keliru oleh warganet.
“Kos bulanan kok di kalikan hari kerja? Logikanya di mana?” tulis akun @aswinsuharsono. Sekjen DPR Indra Iskandar menjelaskan, rumah dinas di Kalibata tak layak huni, sehingga tunjangan di berikan untuk efisiensi.
Baca Juga
Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp200 Ribu Lewat Link DANA Kaget Hari Ini, 19 Agustus 2025
Sementara itu, ICW menyebut tunjangan ini boros, dengan beban anggaran Rp1,74 triliun untuk 580 anggota DPR selama lima tahun. Publik mengecam, terutama saat ekonomi sulit, dengan 42.385 pekerja kena PHK hingga Juni 2025. Oleh karena itu, transparansi anggaran DPR di pertanyakan. Adies tetap bersikukuh, tunjangan tak cukup untuk biaya sopir dan asisten rumah tangga.
Masyarakat diimbau cek informasi resmi. Selain itu, DPR di minta evaluasi kebijakan tunjangan agar sesuai kondisi rakyat. Jangan sampai empati wakil rakyat kian memudar.
Baca Juga : Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta hingga Bogor Diguyur Hujan, Bekasi Berawan