Pantaunews.co.id, Denpasar, 11 September 2025 – Banjir dan longsor di Bali akibat hujan ekstrem sejak 9 September 2025 telah menewaskan 14 orang dan 2 hilang. Oleh karena itu, 562 warga mengungsi di 7 wilayah seperti Denpasar, Jembrana, dan Gianyar.
Selain itu, 123 titik banjir dan 18 longsor lumpuhkan jalan utama. Bahkan, 16 bangunan roboh. Akhirnya, Polri kerahkan personel untuk evakuasi cepat.

Baca Juga
Banjir di Bali 2025: Jembrana, Gianyar, dan Denpasar Terdampak
Pertama, banjir genangi 81 lokasi di Denpasar, termasuk Pasar Badung. Selanjutnya, longsor tutup akses di Karangasem dan Gianyar. Bahkan, 47 luka-luka dilaporkan. Oleh karena itu, aktivitas lumpuh, termasuk pariwisata di Kuta.
Sekarang, Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya kerahkan Brimob untuk evakuasi. Sementara itu, tim gabungan Polri-TNI-BPBD buka jalur longsor. Selain itu, siapkan trauma healing untuk pengungsi. Bahkan, distribusi logistik prioritaskan balita dan lansia. Akhirnya, sinergi ini percepat pemulihan.
Baca Juga
Nama Gedung DPR/MPR di Google Maps Jadi Sorotan: Berita Terkini
Selanjutnya, BMKG sebut gelombang Rossby picu hujan >150 mm/hari. Misalnya, luapan Tukad Badung genangi pemukiman. Oleh karena itu, BNPB tetapkan tanggap darurat seminggu. Akhirnya, warga diimbau waspada banjir susulan hingga 15 September.
Singkatnya, banjir dan longsor di Bali tewaskan 14 jiwa, tapi Polri dan tim gabungan tangani darurat. Oleh karena itu, dukung evakuasi dengan patuhi arahan. Selain itu, pantau BMKG untuk keselamatan. Akhirnya, semoga Bali segera pulih!
Baca Juga : Cara Download Video TikTok: Panduan Singkat 2025