Pantaunews.co.id, Jakarta, 2 Oktober 2025 – Hacker anonim Bjorka, yang terkenal bocorkan data NPWP jutaan wajib pajak dan data pejabat sejak 2022, kembali jadi sorotan. Oleh karena itu, penangkapan pemuda berinisial WFT (22) di Sulawesi Utara memicu spekulasi.
Misalnya, WFT diduga pakai nama samaran Bjorka untuk akses ilegal data bank. Selain itu, polisi ungkap dia aktif di dark web sebagai Opposite6890. Namun, hingga 2 Oktober 2025, identitasnya masih misteri.

Baca Juga
MotoGP Mandalika 2025: Marc Marquez Juara Perdana?
Lokasi dan Waktu: Pertama, WFT ditangkap di Desa Totolan, Minahasa, Sulawesi Utara, pada 23 September 2025. Kemudian, kasus terungkap dari laporan bank soal unggahan data nasabah di X.
Nama Samaran: Selanjutnya, WFT pakai @Bjorkanesiaa dan alias seperti SkyWave, Shint Hunter. Dengan demikian, mirip pola Bjorka yang berubah-ubah untuk elak penelusuran.
Koneksi Bjorka: Lalu, polisi dalami apakah WFT adalah Bjorka asli sejak 2020. Contohnya, “Apakah dia Opposite6890 yang dicari? Mungkin,” kata Wadir Siber AKBP Fian Yunus.
Baca Juga
BYD Sealion 7: SUV Listrik Canggih Meluncur di IIMS 2025!
Riwayat Bjorka: Selain itu, Bjorka bocorkan data KPU, Kominfo, hingga Presiden Jokowi. Namun, penangkapan 2022 di Madiun ternyata salah sasaran.
Dampak Hukum: Terakhir, WFT jerat UU ITE dan pidana siber. Oleh karena itu, polisi imbau korban lapor untuk selidiki lebih lanjut.
Dengan demikian, apakah WFT adalah Bjorka masih dalam penyelidikan. Misalnya, di internet, “everybody can be anybody,” tegas polisi. Oleh karena itu, pantau update Polda Metro Jaya. Kasus ini ingatkan penting keamanan data nasional. Bagaimana pendapatmu?
Baca Juga : Gempa 6,5 M Guncang Sumenep: Korban Ponpes Sidoarjo Makin Terhimpit!