Pendidikan

Iluni UI Gelar IMAC 2025: Festival Film untuk Mendorong Ekosistem Perfilman Indonesia

71
×

Iluni UI Gelar IMAC 2025: Festival Film untuk Mendorong Ekosistem Perfilman Indonesia

Sebarkan artikel ini
Iluni UI Gelar IMAC 2025: Festival Film untuk Mendorong Ekosistem Perfilman Indonesia
Iluni UI Gelar IMAC 2025: Festival Film untuk Mendorong Ekosistem Perfilman Indonesia

Pantaunews.co.id – Industri perfilman Indonesia terus berkembang pesat dengan semakin banyaknya karya berkualitas yang mampu bersaing di tingkat global. Untuk mendukung pertumbuhan ini, Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) kembali menghadirkan Indonesian Movie Appreciation & Collaboration (IMAC) 2025. Acara ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi bagi sineas lokal, tetapi juga berfungsi sebagai wadah kolaborasi penta helix, yang melibatkan akademisi, pemerintah, industri, komunitas, dan media.

Melalui IMAC 2025, Iluni UI berharap dapat meningkatkan daya saing perfilman Indonesia, baik di pasar domestik maupun internasional. Selain itu, festival ini bertujuan untuk membangun sinergi antar-pemangku kepentingan guna memperkuat ekosistem perfilman di tanah air.

Misi dan Tujuan IMAC 2025

Festival film ini dirancang untuk menciptakan ruang bagi sineas Indonesia dalam berkarya dan berinovasi. Ketua Iluni UI, Arief Budiman, menegaskan bahwa pertumbuhan industri perfilman tidak bisa berjalan sendiri.

“IMAC 2025 bukan sekadar festival film biasa. Lebih dari itu, acara ini menjadi momentum bagi akademisi, pemerintah, serta pelaku industri untuk bekerja sama dalam mengembangkan perfilman nasional,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.

Oleh karena itu, IMAC 2025 diharapkan mampu mempertemukan berbagai pihak dalam sebuah ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri film.

Rangkaian Acara IMAC 2025

IMAC 2025 akan berlangsung selama 10-15 Maret 2025 di Balai Kartini, Jakarta, dengan berbagai kegiatan menarik. Beberapa program unggulan dalam festival ini antara lain:

1. Pemutaran Film Terbaik Indonesia

Dalam sesi ini, festival akan menampilkan berbagai film pendek, film panjang, dokumenter, hingga animasi. Harapannya, penayangan ini dapat meningkatkan apresiasi terhadap karya sineas lokal sekaligus membuka wawasan masyarakat terhadap keberagaman sinema Indonesia.

Beberapa film yang akan diputar meliputi:

  • “Jejak Cahaya” – Film dokumenter tentang perjuangan sineas muda Indonesia
  • “Langit Senja” – Drama keluarga dengan pendekatan sinematografi inovatif
  • “Bayangan Senja” – Film pendek bergenre thriller yang meraih penghargaan di festival internasional

2. Kompetisi Film IMAC 2025

Tidak hanya menampilkan film, IMAC 2025 juga mengadakan kompetisi film dengan berbagai kategori, seperti:

  • Film Pendek Terbaik
  • Film Dokumenter Terbaik
  • Sutradara Muda Berbakat
  • Sinematografi Terbaik
  • Film dengan Isu Sosial Terbaik

Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi sineas muda untuk menunjukkan kreativitas mereka.

3. Workshop dan Masterclass

Selain kompetisi, festival ini juga menghadirkan sesi edukatif yang mencakup workshop dan masterclass. Dalam sesi ini, peserta dapat belajar langsung dari para ahli di industri perfilman.

Topik yang akan dibahas mencakup:

  • Teknik penyutradaraan dan storytelling dalam film
  • Penggunaan teknologi terbaru dalam produksi film
  • Strategi pemasaran dan distribusi film di era digital
  • Pendanaan dan investasi dalam industri perfilman

Adapun pembicara yang akan hadir di antaranya:

  • Joko Anwar (Sutradara Indonesia)
  • Mira Lesmana (Produser Film)
  • Gareth Evans (Sutradara “The Raid”)
  • Christine Hakim (Aktris senior)

4. Forum Diskusi & Networking

Untuk memperluas jaringan dan membangun kerja sama strategis, IMAC 2025 juga menyelenggarakan forum diskusi dan networking. Acara ini menghadirkan investor, distributor, dan pemangku kebijakan yang dapat membantu sineas dalam merealisasikan proyek film mereka.

Beberapa topik diskusi yang akan diangkat adalah:

  • Masa Depan Industri Film Indonesia di Era Digital
  • Peluang dan Tantangan Film Indonesia di Kancah Internasional
  • Dukungan Pemerintah dalam Pengembangan Perfilman Nasional

5. Pameran Teknologi Perfilman

Salah satu program unggulan IMAC 2025 adalah pameran teknologi perfilman, yang memungkinkan peserta untuk melihat dan mencoba berbagai inovasi terbaru dalam industri film.

Beberapa perusahaan yang akan turut serta dalam pameran ini meliputi:

  • Sony Indonesia (Kamera dan peralatan film)
  • Adobe Systems (Perangkat lunak editing)
  • Blender Studio (Efek visual dan animasi)

Dampak dan Harapan bagi Industri Perfilman Indonesia

Penyelenggaraan IMAC 2025 diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi industri perfilman, antara lain:
Membuka peluang bagi sineas muda untuk menampilkan karyanya
Meningkatkan daya saing film Indonesia di tingkat global
Mendorong investasi dan pengembangan industri kreatif
Membantu sineas dalam mendapatkan akses ke teknologi perfilman terbaru
Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap film berkualitas

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, turut menyampaikan apresiasinya terhadap festival ini. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan untuk memperkuat industri perfilman nasional.

“Kami melihat festival ini sebagai langkah konkret dalam memperkuat ekosistem perfilman nasional. Pemerintah akan terus mendukung upaya seperti IMAC 2025, agar industri kreatif kita semakin berkembang dan bisa bersaing secara global,” ungkapnya.

Kesimpulan

IMAC 2025 bukan hanya sebuah festival film, tetapi juga gerakan kolaboratif yang bertujuan untuk membangun ekosistem perfilman yang lebih maju. Dengan beragam program yang melibatkan sineas, akademisi, industri, dan pemerintah, festival ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan film Indonesia.