Pantaunews.co.id – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, menargetkan pembongkaran Hibiscus Fantasy di kawasan Puncak, Bogor, rampung sebelum Lebaran 2025. Langkah ini di ambil setelah tempat wisata tersebut di duga melanggar aturan tata ruang dan lingkungan.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pembangunan Hibiscus Fantasy di anggap melanggar aturan lingkungan di Kawasan Puncak yang merupakan daerah resapan air. Menurutnya, keberadaan bangunan di area tersebut bisa berdampak negatif pada ekosistem, termasuk meningkatkan risiko banjir dan longsor.
“Kawasan ini harus di kembalikan fungsinya sebagai daerah konservasi. Kita ingin pembongkaran selesai sebelum Lebaran agar tidak ada lagi aktivitas ilegal di sana,” ujar Dedi pada Kamis (6/3/2025).
Proses pembongkaran akan di lakukan secara bertahap oleh pemerintah daerah dan aparat terkait. Dedi menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mempercepat eksekusi.
Selain itu, pemerintah akan memastikan bahwa area tersebut nantinya di rehabilitasi agar kembali menjadi kawasan hijau sesuai peruntukannya.
Pihak pengelola Hibiscus Fantasy sebelumnya telah mengajukan keberatan atas keputusan ini, namun hingga saat ini proses hukum dan administratif masih berjalan.
Sementara itu, masyarakat sekitar mendukung langkah ini karena di nilai dapat menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Puncak. “Kami ingin kawasan ini tetap hijau, tidak di penuhi bangunan yang bisa merusak alam,” kata seorang warga setempat.
Dedi Mulyadi menargetkan pembongkaran Hibiscus Fantasy selesai sebelum Lebaran 2025, sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan di Puncak. Pemerintah berkomitmen untuk mengembalikan fungsi kawasan tersebut sebagai daerah konservasi demi mencegah dampak buruk terhadap ekosistem.
