Pantaunews.co.id, Jakarta, 10 April 2025 – Kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) terhadap pendamping pasien di sebuah rumah sakit pendidikan ternama memicu gelombang kritik dan keprihatinan dari berbagai kalangan, termasuk kalangan legislatif.
Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, menilai insiden tersebut menunjukkan adanya celah serius dalam sistem pendidikan karakter di lingkungan pendidikan tinggi, khususnya di bidang kesehatan.
Baca Juga
Viral! Lucky Hakim Liburan ke Jepang, Simak Respons Gubernur Jabar!
“Kita sangat menyayangkan kejadian ini. Seorang calon dokter spesialis harusnya tidak hanya unggul secara akademis. Tapi juga memiliki integritas moral dan etika profesi yang tinggi,” ujar salah satu legislator dalam pernyataan resminya, Kamis (10/4).
Sebagai respons atas kejadian tersebut, DPR mendorong agar kurikulum pendidikan dokter. Termasuk program spesialis, kembali di evaluasi dan di beri penekanan lebih pada pembentukan karakter serta nilai-nilai kemanusiaan. Legislator juga meminta perguruan tinggi dan rumah sakit pendidikan lebih ketat dalam menyeleksi dan memantau peserta didiknya.
Baca Juga
Walid Viral di TikTok, Serial Malaysia “Bidaah” Bikin Heboh Netizen!
Selain itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset. Teknologi bersama Kementerian Kesehatan di minta bersinergi untuk menyusun regulasi dan standar etika baru yang lebih ketat. Guna mencegah kasus serupa di masa depan.
Sementara itu, kasus ini tengah di tangani pihak kepolisian dan institusi tempat pelaku menempuh pendidikan. Publik pun menantikan transparansi dan keadilan atas proses hukum yang berjalan.
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bahwa kecerdasan intelektual tanpa di imbangi moralitas dapat menjadi bumerang bagi profesi dan kemanusiaan.
Baca Juga: Heboh! Motor Anggota Polantas Garut Dicuri Saat Bertugas, Ini Faktanya!
