Pantaunews.co.id – Banjir besar melanda Bekasi pada awal Maret 2025, dengan 20 titik berbeda di kepung genangan air setinggi hampir 2 meter. Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Senin, 3 Maret, menyebabkan sejumlah sungai meluap dan sistem drainase yang tidak mampu menampung volume air.
Banjir ini menggenangi beberapa kawasan pemukiman, jalan utama, dan fasilitas umum, membuat mobilitas warga terganggu. Beberapa daerah seperti Jatiasih, Pondok Gede, dan Medan Satria terbilang paling parah terdampak. Warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, mengandalkan bantuan dari pemerintah dan relawan.

Pemerintah Kota Bekasi segera mengerahkan tim SAR, relawan, dan kendaraan operasional untuk membantu evakuasi warga yang terjebak di dalam rumah. “Banjir kali ini cukup besar, banyak warga yang terjebak, terutama di daerah dengan drainase buruk,” ujar Walikota Bekasi, Rahmat Effendi.
Banjir juga merusak sejumlah infrastruktur, terutama jalan raya dan fasilitas umum. Pihak berwenang memprediksi banjir ini akan membutuhkan waktu lebih lama untuk surut, mengingat curah hujan yang masih tinggi.
Penyebab utama banjir kali ini adalah curah hujan yang ekstrem dan ketidakmampuan sistem drainase mengalirkan air. Pemerintah daerah berjanji akan memperbaiki infrastruktur drainase jangka panjang dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana serupa di masa depan.
Dengan kondisi ini, warga Bekasi berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah untuk mencegah terulangnya bencana serupa di masa mendatang.