Pantaunews.co.id, Brebes, 21 September 2025 – Suasana meriah lomba layang-layang dan fun bike di depan Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes berubah mencekam saat atap teras gedung roboh. Pertama-tama, kejadian ini terjadi Minggu (21/9/2025) pukul 11.30 WIB, tepat saat acara di gelar.
Selanjutnya, tiga pekerja yang sedang perbaikan terluka luka tertimpa puing. Kemudian, biaya pembangunan gedung Rp120 miliar jadi sorotan publik. Oleh karena itu, Polres Brebes selidiki penyebab ambruknya atap yang di bangun baru 3 tahun lalu.

Baca Juga
Harga Emas Pegadaian Hari Ini Naik Gila: Antam Tembus Rp2,21 Juta per Gram!
Atap teras KPT Brebes roboh saat pekerja lakukan perbaikan. Selanjutnya, suara keras seperti ledakan terdengar sebelum reruntuhan jatuh. Kemudian, tiga pekerja—Suswanto (39), Abdullah (35), dan Farhana Azahra (13)—tertimpa puing. Dengan demikian, proses evakuasi berlangsung cepat oleh BPBD, TNI, Polri, dan relawan.
Penyebab robohnya atap KPT Brebes di duga karena beton penyangga retak. Selanjutnya, kejadian ini saat pekerja angkat baja ringan dengan dongkrak. Kemudian, sebelumnya pada 10 Agustus 2025, plafon atap bocor akibat hujan deras. Oleh karena itu, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma minta Polres dalami kasus ini.
Baca Juga
Soft Spoken: Seni Bicara Lembut yang Curi Hati di 2025
“Kami koordinasi dengan Kapolres untuk dalami penyebab. Apalagi atap ini sebelumnya bocor dan sedang diperbaiki,” kata Bupati Paramitha Widya Kusuma.
Polres Brebes langsung selidiki insiden. Selanjutnya, Kapolsek Brebes AKP Prapto sebut beton retak tak tahan beban. Kemudian, tim gabungan BPBD, TNI, Polri, PMI, Satpol PP, dan Damkar amankan lokasi. Dengan kata lain, evakuasi selesai cepat. Akibatnya, korban dapat perawatan medis segera.
Insiden ini soroti kualitas gedung KPT yang dibangun 2021-2022. Selanjutnya, warga panik berhamburan saat lomba layang-layang. Kemudian, Bupati minta audit konstruksi.
Baca Juga : Gerakan ‘Stop Tot Tot Wuk Wuk’ Viral: Istana Tegur Pejabat, Jangan Semena-Mena di Jalan!